Hanya Tentang Waktu

Rasanya ingin kuputar waktu pada tuas nya,akan aku kembalikan berpuluh-puluh hitungan kebelakang untuk memperpanjang lagi waktu , untuk menghindari situasi saat ini, semua itu hanyalah lamunang kosongku, kuhanya mampu berandai. Betapa sungguh aku tidak sanggup untuk mengelakkannya apalagi untuk melawannya.

Alam berputar pada kehendaknya, matahari, bulan dan bintang silih berganti, Entah aku tak tahu sudah keberapa sekian hitungannya. Yang kutahu saat ini, mengapa waktu begitu cepat berputar, ada rasa tak percaya meskipun aku tahu bahwa masa ini pasti akan tiba...pasti akan tiba, semua hanya soal waktu, dan aku merasa berada pada dua sisi yang berbeda.

Ada rasa gelisah yang tak mampu kuhindari, ada kegalauan dan kegamangan yang sulit untuk ku ungkap dengan kata-kata. Aku juga merasa kehabisan perbendaharaan kata untuk mengungkapkan tentang rasa, Hanya binar-binar matanya yang terus - menerus mengikutiku, memandangku penuh harap, Ahh..matanya sungguh membuatku tak berdaya.

Pada satu sisi hatiku berkata,

" Kau tak boleh pergi dari ku, ohh bukan..bukan tak boleh, tapi belum waktunya. Aku masih ingin...  Aku masih ingin bersamamu lebih lama lagi untuk memuaskan segala rasa yang belum sempat aku curahkan kepadamu. Tak boleh ada orang lain memilikimu kecuali aku..., takkan ada yang bisa memberikan cintanya sebesar cintaku padamu...takkan ada yang mampu memberikan kasih sayang yang tulus seperti aku...Tunggulah beberapa waktu lagi. Dan aku mulai cemburu, aku takut kehilangan binar indah matanya,, aku takut tak bisa memberikan dekapan hangat seperti saat pertama kedatangannya, aku takut dirinya tak lagi merasakan detak jantungku yang telah sekian lama menyatu dalam jiwanya dan jiwaku, dan beribu rasa takut seakan menari-nari dikepalaku yang siap merengut kewarasanku".

Dan pada sisi hatiku yang lain berkata,

"Ahh.. tak terasa waktu begitu cepat berlalu, mungkin memang ini sudah saatnya aku harus ikhlas melepasnya. Alam berhukum sesuai fitrahnya, masa nya sebentar lagi tiba...Jangan kau ragu, jemputlah dia yang telah menunggumu, jangan biarkan dia terlalu lama dalam keraguan, jadilah manusia sejati. Aku percaya binar-binar matanya tak akan pernah hilang, Aku percaya selamanya aku akan terus merasakan dekapannya. Karena semua sudah tersirat..."

Semua hanya soal waktu, seiring irama yang tak kan pernah berhenti mengalun dalam lantunan bait-bait doa yang tak kan pernah putus terucap dalam setiap baris makna yang tersirat. Akan ku tepis semuanya...akan kuabaikan semuanya, sesuai titah dan sabda Nya, Akan aku satukan kedua sisi hatiku dan tak kan pernah terbelah.

Semua hanya soal waktu...bintangku.

******

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Cinta Tiga Dara

Nongki-nongki Cantik

Janji Marina