Orang Ketiga
Alkisah pada salah satu kampung dikaki bukit dipinggiran kota,
tinggallah seorang anak laki-laki berusia sepuluh tahun, yang tinggal
bersama kakek dan neneknya. Bocah laki-laki itu bernama Tongky, kedua
orang tuanya konon kabarnya bekerja diluar negeri, tapi tidak ada yang
tahu pasti apakah bapak ibu nya kerja di Arab, di Jerman atawa di
Hongkong -pokoknya kerja diluar negeri aja titik.
Tongky
adalah seorang anak yang sangat pintar dan cerdas, saking pintarnya
orang-orang dikampung ada yang menganggap bocah ini reinkarnasi dari
einstein atau malah jangan-jangan cicit nya einstein, disekolah dia
selalu menjadi yang terdepan dalam segala hal.
Tongky
selalu aktif, bahkan saking aktifnya dia punya kebiasaan setiap pulang
sekolah tas sepatu dan seragamnya langsung dilepas begitu saja dan
langsung ngacir tak tau kemana, inilah yang selalu membuat kakek
neneknya rada-rada senewen dibuatnya.
Kerjaannya
sepulang sekolah bukannya les ini itu...tapi nyari ikan dikolam
tetangga, manjat mangga tetangga, mandi disungai berarus deras, gangguin
anak tetangga dan nyatroni kandang burung milik tetangga juga. saat mau
magrib baru pulang dengan tubuh bau amis dan muka mengkilat penuh
keringat.
Tongky juga anaknya selalu serba ingin
tahu dan dia sangat peduli pada lingkungan sekitarnya, sudah dua bulan
ini Tongky memperhatikan kelakuan dua warga kampung yang dirasanya
sangat bertolak belakang, dan hal ini membuat Tongky benar-benar tak
habis pikir...rasa penasaran dan keingin tahuannya tak bisa dibendung
lagi.Tongky berpikir bahwa hal ini harus dibicarakan dengan kakek
*****
Selepas
maghrib Tongky menemui kakek yang sedang ngopi-ngopi di teras
depan,awalnya sih Tongky ragu-ragu..."ngomong enggak ngomong enggak ya
sama kakek", Tongky membatin
" ada apa Tong...", suara kakek mengejutkan Tongky
" jadi gini ya Kek...Tongky mau membicarakan sesuatu ", duh gayanya Tongky kayak pejabat aja.
" ayo...Kakek siap mendengarkan ", Kakek mengelus rambut cucu semata wayang nya dengan penuh kasih sayang.
" gini ya kek Tongky itu lagi bingung sama kelakuan dua orang warga kampung kita ini "
" kelakuan seperti apa tong..." Kakek jadi ikutan penasaran
"
Lha...Bapak Memed, orang nya kan kaya banget kek...ibadahnya nomer
satu...ke mesjid kayak minum obat tiga kali sehari , habis subuh ngaji
pake pengeras suara sampe kampung sebelah kedengaran , sedekahnya yahud
tak ada yang bisa menyainginya, pokoknya soal ibadah tak ada
tandingannya kek, top abis dah kata orang-orang ", Tongky bicara dengan
penuh semangat.
" Tapi kek...Pak Memed ini kan
suka bicara kasar, suka nyakitin orang, suka meremehkan, merasa paling
pintar, merasa paling hebat, suka sedekah tapi keluarganya yang miskin
dibiarkan saja ".
" Trus ada lagi kek Pak Mumud,
Dia kan orangnya selenge'an, ibadah pas-pasan, sedekah pas-pasan,
kemesjid paling setaon sekali , kalo ramadhan kadang puasa kadang
enggak, pokoknya serba pas deh kek ", Tongky bercerita masih dengan
semangat empat lima.
" Tapinya kek...Pak Mumud ini
kan orangnya sangat baik, bicara santun, suka menolong, ramah, selalu
memelihara silahturahmi...pokoknya baik aja gitu kek..."
Kakek mendengarkan dengan penuh perhatian
" Trus masalahnya apa Tong....?"
"
Nah Tongky bingung ...kek diantara Pak Memed dan Pak Mumud siapa tuh
yang bakalan masuk surga dan siapa pula yang bakal ke neraka ? ".
" Ha...ha...ha ", Kakek tertawa terbahak-bahak
"
Gini ya Tong...dengerin baek-baek ya...bisa saja kejelekan pak Memed
tertutupi karena ibadahnya yang tekun, trus yang serba pas dari Pak
Mumud bisa tertutupi karena kebaikannya , yang bahaya itu orang ketiga
Tong....".
" Haa...orang ketiga ?' Tongky bingung,
siapa orang ketiga itu, apa yang sering disebut-sebut ditelevisi
ya...di acara infotainment yang sering ditonton nenek, bukankah orang
ketiga itu yang suka mengacaukan suatu hubungan atau yang suka merusak
rumah tangga para artis yang sering muncul di tipi ?.
" Siapa orang ketiga itu kek? ", Tongky tambah penasaran.
Kakek makin tertawa terbahak-bahak
" Tong...orang ketiga itu ya kamu....kamu tong"
" Maksud Kakek?.
" Kenapa kamu sibuk mengurusin orang lain,urus saja dirimu sendiri supaya bisa lebih baik ".
"
Dengar ya Tong...Kamu jadi orang memang kudu harus pintar,, tapi
jangan lupa kamu juga harus jadi orang baik, berkelakuan baik,tidak
merugikan orang lain , tidak nyusahin kakek nenek dan jangan suka
ngurusin orang lain...paham?".
Tonky manggut-manggut mendengar perkataan kakek
" Jadi ...kalau begitu Nenek itu termasuk orang ketiga dong kek?".
" Maksud kamu...?".
"
Lha iya,kan Nenek suka ngintip kelakuan tetangga, trus suka ngerumpi
diwarung tetangga, suka kepoin tetangga...juga suka nonton infotainment
di tipi...."
"Ha...ha...ha ". Kakek terkekeh-kekeh
" Kamu benar sekali Tong...tong, pintar sekali kamu Tong...".
Dan sejak itu Tonky menjadi anak yang lebih jinak serta selalu menurut nasehat-nasehat dari Kakek.
*****
Asekkkkk bisa comment....:)
BalasHapus